Sejarah Amerika Latin

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Amerika Latin merupakan bagian selatan benua Amerika, mulai dari perbatasan antara Mexico dengan Amerika Serikat ke selatan sampai Cape Horn.Meliputi 870 garis lintang, ialah antara 320 lintang utara sebagai letak titik paling utara sampai 550 lintang selatan.Sebagai salah satu titik ujung selatan.Meliputi 820 garis bujur, mulia dari 350 bujur barat.Sebagai salah satu titik paling barat sampai 1170 bujur barat.Sebagai salah satu titik ujung timur.Secara geografis Amerika Latin merupakan sebuha negara sendiri karena memiliki luas daratan 7.900.000 mil persegi dan dengan luas dari Afrika atau Anglo Amerika termasuk Greenland atau seluruh Eropa.
Perlu diketahui, kata “Latin” pada Amerika Latin selalu mengingatkan kita pada kata “Latium” yang merupakan rumpun kebudayaan Romawi, atau pada rumpun bangsa-bangsa Spanyol, Portugis, Italia dan Perancis. Amerika Latin mendapat banyak pengaruh dari bangsa-bangsa Eropa, baik pengaruh politik maupun pengaruh dalam bidang kebudayaan.Sebagian besar negara-negara di Amerika Latin merupakan daerah kekuasaan Spanyol dan Portugis. Namun pada dasarnya Amerika Latin tidak hanya dipengaruhi oleh politik dan kebudayaan Spanyol dan Portugis saja, tetapi juga oleh Inggris, Perancis, Belanda,dan Amerika Serikat.
Pada awalnya para penjajah Eropa melakukan pelayaran dengan kepentingan pribadi maupun ditugaskan oleh pemerintahnya.Dan penjajahan bangsa Barat di Amerika Latin mempunyai persamaan yaitu menemukan daerah-daerah baru kemudian dikuasai dan dijadikan koloni. Perkembangan dunia pelayaran dan kebutuhan akan daerah baru baik untuk keperluan ekonomi maupun politik mendorong bangsa Eropa untuk mencari daerah kekuasaan. Khususnya Amerika Latin yang merupakan daerah cukup memiliki banyak kekayaan dalam bidang suber daya alamnya terutama bahan tambang yang sangat menggiurkan bangsa Eropa.Dan untuk itu bangsa Eropa melakukan kolonialisasi terhadap Amerika Latin khususnya bangsa Spanyol dan Portugis.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang melatarbelakangi bangsa Spanyol dan Portugis melakukan penjelajahan ke Amerika Latin ?
2.      Bagaimana proses penemuan dan penaklukan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugis ?
3.      Nilai-nilai apa yang terkandung dalam penemuan dan penaklukkan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugis ?

C.    Tujuan
1.      Mendeskripsikan hal-hal yang melatarbelakangi bangsa Spanyol dan Portugis melakukan penjelajahan ke Amerika Latin ?
2.      Mendeskripsikan proses penemuan dan penaklukan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugis.
3.      Mendeskripsikan nilai-nilai apa yang terkandung dalam penemuan dan penaklukkan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugis ?












BAB II
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang Spanyol Dan Portugis Melakukan Penjelajahan
Pada tanggal 12 Oktober 1492, salah seorang anggota penjelajah dari Spanyol yang dipimpin oleh Christoper Columbus seorang navigator Italia melihat sebuah pulau di kawasan Amerika yang kemudian dikenal dengan San Salvador.Setelah mendarat sebentar, Colombus bertemu dengan sekelompok penduduk asli yang kemudian dikenalnya dengan Indian. Sebutan tersebut didasarkan atas keyakinan bahwa San Salvador adalah East Indies (Indian Timur) sebagai daerah yang dijadikan tujuan penjelajahannya.Sebutan Indian terhadap semua penduduk Amerika tersebut menyebar ke seluruh Eropa Barat sehingga semua penjelajah Eropa menyebut semua penduduk asli Amerika itu sebagai orang-orang Indian. Setelah kedatangan Colombus tersebut, ribuan penjelajah Eropa menyusulnya dan mendarat serta bermukim di berbagai kawasan Amerika yang disebutnya sebagai New World atau dunia (daerah) baru, sebagai sebutan yang sangat Eropa-Sentris.
Timbulnya penjelajahan orang-orang Eropa ke Amerika Latin tidak bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah Eropa. Antara abad ke 11 sampai 13 penduduk Eropa yang beragama Kristen secara periodik mengunjungi daerah Laut tengah untuk menemukan kembali kota suci dari penguasa Muslim. Penjelajahan yang terjadi dalam konteks Perang Salib tersebut berpengaruh terhadap diperkenalkannya rempah-rempah dari Timur yang didatangkan oleh para pedagang Islam ke Eropa. Pasca Perang Salib, rempah-rempah merupakan komoditi yang sangat berharga dan dapat mendatangkan keuntungan financial yang berlipat ganda bagi mereka yang memperdagangkannya. Oleh karena itu, orang-orang Eropa terutama Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris berusaha untuk mencari jalan alternative lain ke daerah sumber penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah adanya dominasi perdagangan oleh orang-orang Italia di Laut Tengah dan setelah jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan Turki Usmani yang beragama Islam tahun 1453, usaha mencari rempah-rempah dan penjelajahan dunia semakin intensif. Demikian juga dengan adanya renaissance di Italia abad ke-15 yang dipelopori oleh para intelektual berusaha mempertanyakan kembali hakekat penjelajahan dalam aspek invention discovery dan dunia baru bagi keunggulan individu dan keunggulan umat manusia.[1]
v  Spanyol
Politik perjalanan Spanyol di Amerika Latin pada umumnya didasarkan atas alasan tujuan dan cara sebagai berikut :
a)      Mengeksploitasi kekayaan setempat terutama bahan tambang emas, perak dan permata, baik sebagai bahan baku industry maupun sebagai cadangan kekayaan Spanyol;
b)      Negara-negara jajahan sebagai media untuk memperkuat perdagangan dunia atau sebagai market forces yang baru;
c)      Mencari tenaga murah bagi kepentingan ekonominya, antara lain dengan system perbudakan dan pemerasan
d)     Menyebarkan “political image” Spanyol sebagai kekuatan dunia yang perlu diperhitungkan, baik oleh kawan maupun oleh lawan, antara lain dengan mengintroduksikan system politik dan system pemerintahan Spanyol di Negara-negara jajahan.
e)      Negara-negara jajahan sebagai salah satu faktor dalam perimbangan politik dunia
f)       Politik rasialnya didasarkan atas kemungkinan percampuran darah antara orang-orang Spanyol dan penduduk asli (Indian), tetapi tetap dengan mempertahankan diskriminasi politik, ekonomi, dan sosial cultural antara orang-orang Kreol (orang-orang Spanyol yang dilahirkan ditanah jajahan), orang-orang Indian (penduduk asli), orang-orang Mestizo (keturunan Indian dan orang-orang Eropa) dan orang-orang Negro dari Afrika
g)      Politik kebudayaannya didasarkan atas penanaman kesadaran akan tingginya nilai kebudayaan Spanyol dan kebanggaan dalam penggunaan Bahasa Castellano/Spanyol sebagai bahasa dunia yang kuat fungsinya
v  Portugis
Pada dasarnya, cara penjelajahan bangsa-bangsa asing lain di Amerika Latin mempunyai pola yang sama seperti yang dipergunakan oleh Spanyol, mula-mula melalui penemuan daerah-daerah baru, kemudian menguasainya sebagai daerah koloni. Bahkan sebenarnya Portugal lebih dahulu daripada Spanyol dalam eksplorasi daerah-daerah baru.Portugal telah banyak menemukan daerah-daerah baru di Afrika sejak tahun 1400.Bartolomeu Dias selanjutnya menemukan Tanjung Harapan pada tahun 1487, dan Vasco da Gama dalam tahun-tahun 1497-1499 mengelilingi Afrika menuju ke India.Pedro Cabral berusaha berlayar ke India tetapi karena berlawanan dengan arus laut, bahkan ia kemudian terdampar dan menemukan pantai Brasil dalam tahun 1500.
Amerika Selatan sebenarnya kurang menarik bagi Portugal. Setelah tahun 1520, barulah terdapat ekspedisi-ekspedisi lain. Dalam tahun 1526 Diogo Garcia mendarat sekitar kota Santa Catrina yang sekarang. Kolonialisasi besar-besaran timbul pada tahun 1530 ketika Portugal mengirimkan ekspedisi Martin Alfonso de Sousa.Namun Portugal di awal ekspedisinya telah membuat kesalahan dengan mengirimkan penjahat-penjahat yang dihukum sebagai kolonialis, sehingga menimbulkan kesulitan setempat dan bagi pemerintah Potugal sendiri.Koloni Brasil antara tahun-tahun 1580-1640 pernah menjadi koloni Spanyol, yakni ketika Raja Philip II Spanyol mewarisi tahta Portugal. Antara Portugal dan Spanyol pernah pula terjadi Perjanjian Tordesillas (7 Juni 1494), yang membagi daerah kekuasaan mereka menjadi dua bagian, dengan suatu garis demarkasi, yang dimulai dari garis meridian 370 league sebelah barat dari Kepulauan Cape Verde. Garis demarkasi ini kemudian diperluas sampai Samudra pasifik melalui Perjanjian Zaragoza (22 April 1529) yang mengakibatkan Portugal meperoleh Filipina, namun yang kemudian dipertukarkan kepada Spanyol dengan ganti daerah di Amerika Latin, yakni daerah Brasil sebelah barat dari demakrasi Tordesillas.[2]
Portugis benar-benar tertarik kepada Brasil karena :
a.       Menyadari bahwa keuntungan perdagangan di India sudah tidak memadai untuk menanggung biaya kerajaan yang relative boros. Pada tahun 1532 didirikanlah pemukiman Portugis yang bersifat permanen di Sao Vicente yang menandakan Portugis mulai serius ingin menguasai Brasil
b.      Brasil memiliki bahan tambang berupa emas dan kayu celup yang sangat laku di pasaran Eropa
c.       Dengan kekayaan alam tersebut, bangsa Eropa lain seperti Perancis dan Spanyol menunjukkan minatnya menguasai Brasil. Untuk itu Portugis secepatnya mengikat Brasil sebagai miliknya.
Untuk mengkonsolidasi dan memperkuat kendali Potugis atas Brasil, pada tahun 1553 raja John III membentuk 12 sistem kerajaan kecil meskipun hanya Penambuco dan Sao Vicente yang benar-benar menguntungkan.[3]
B.     Proses Penemuan Dan Penaklukan Amerika Latin Oleh Bangsa Spanyol Dan Portugis.
Kebudayaan Eropa yang mempunyai pengaruh kuat dan luas adalah Spanyol dan Portugis.Inggris dan Perancis berpengaruh pada beberapa pulau di Caribia. Kebudayaan penduduk asli Indian mendapat tempat yang cukup baik, artinya dapat diterima dan menimbulkan kebudayaan baru di Amerika Latin yang biasa disebut juga dengan Indo Amerika.
v  Spanyol
Spanyol mempunyai pengaruh yang lebih luas dari pada Portugis dan Negara Eropa yang lain, sebanyak 18 negara di Amerika latin menggunakan bahasa Spanyol, bahkan bahasa Spanyol dipergunakan di Amerika Serikat bagian Selatan di samping bahasa Inggris. Brasil dan Haiti menggunakan bahasa Portugis dan beberapa pulau di laut Caribia menggunakan bahasa Perancis, Inggris dan bahasa Eropa yang lain.[4] Perkembangan dunia pelayaran dan kebutuhan akan daerah baru baik untuk keperluan ekonomi maupun politik mendorong bangsa Eropa untuk mencari daerah kekuasaan. Khusus daerah Amerika Latin merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam terutama bahan tambang yang sangat menggiurkan bangsa Eropa. Adapun beberapa Negara yang dikuasai oleh Spanyol akan dijelaskan sebagai berikut.
a.       Meksiko
Meksiko di temukan oleh penjelajah asal Spanyol yang bernama Hernando Cortez.Ia mendapat tugas dari salah seorang gubernur di Meksiko yaitu Diego de Velasquez. Tanggal 18 November 1519 Cortez berangkat menuju Pantai Timur Meksiko.Pada tanggal 21 April 1519, Cortez mendarat di Veracruz.Cortez mendapat perlawanan dari suku asli setempat, yaitu suku Aztec yang pada waktu itu dipimpin oleh Raja Monteczuma II.Seperti penjelajah pada umumnya, perlawanan tersebut dapat dipatahkan oleh Cotez dengan strategi memecah belah dan menghancurkan suku-suku asli tersebut.
Penguasaan terhadap Meksiko membawa Cortez menjadi Gubernur Spanyol Baru. Meksiko berubah nama menjadi Nueva Espana atau Spanyol Baru, untuk membedakan dengan Spanyol Lama atau Spanyol Asli. Namun Cortez dikhianati oleh teman-temannya dan dia kembali ke Spanyol Lama untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Cortez merupakan pionir penjelejahan Spanyol atas Meksiko selama tiga abad berikutnya.[5]
b.      Peru
Peru ditemukan oleh Francisco Pizarro.Ia juga menemukan Karibia (1509), Panama (1510) dan orang pertama yang menemukan wilayah-wilayah di pasifik (1513). Pada ekspedisi pertama Pizarro gagal menyusuri Pantai Barat Amerika Selatan, kemudian ia mencari sponsor untuk ekspedisi keduanya yang kemudian disponsori oleh seorang pendeta yang bernama Hernando de Luque dan seorang Walikota Panama bernama Hernando de Espinosa. Pada tanggal 10 Maret 1526 ia meneruskan hasil ekspedisi semula dan menjurus lebih ke selatan. Mereka mulai mengetahui betapa keyanya suku-suku bangsa Inca di Peru, dan informasi tersebut kemudian dilaporkan kepada Raja Charles V. Penemuan tersebut membuat Raja Spanyol menghadiahkan bebrapa bidang tanah, dan mengangkat Pizarro sebagai bangsawan besert lambing kebangsawanannya.
Ekspedisi ketiga pada tahun 1532 mempertemukan Pizarro dengan Raja Inca yaitu Atahualpa yang sedang bersitegang dengan saudaranya Huascar.Perselisihan tersebut dimanfaatkan oleh Pizzaro untuk meraup keuntungan.Ia menawan Atahualpa kemudian membebaskan Atahualpa asalkan memberinya ruangan yang diisi dengan emas.
Setelah ruangan diisi sesuai dengan persetujuan, Atahualpa dibawa keuar penjara. Ia tidak dibebaskan dari penjara tetapi pada tanggal 29 Agustus 1533 ia dihukum mati. Tujuannya adalah untuk menghalalkan cara-cara kolonialisme.Dari Caxamarca inilah diperluas sayap penjajahan Spanyol. Pizarro membangun kota-kota Lima Trujillo dan Guayaquil dalam tahun 1535.
c.       Colombia
Colombia pertama kali di temukan oleh Gonzalo Jimenez de Quesada. Quesada dibantu dengan 6 buah kapal, 600 pasukan infanteri, 200 pelaut dan 100 ekor kuda, dan bersama para awak kapalnya, Quesda menjelajahi Sungai Magdalena dan mendaki pegunungan di Colombia Tengah. Selain itu terdapat pula perlawanan dari suku Indian Chibcha.Namun karena suku Indian Chibcha juga saling berperang maka dapat dengan mudah untuk dipukul mundur.
Quesada membangun kota Santa Fe de Bogota pada tanggal 6 Agustus 1538. Keberhasilannya di Colombia menghasilkan hadiah dari Raja Spanyol.Namun oleh rekan-rekannya dia dikhianati dan dituduh telah menganiaya suku Indian Chibcha.Oleh karena tuduhan itu Quesad diasingkan.Namun pada tahun 1549 dia diangkat menjadi pejabat di Colombia. Pada tahun 1569 ia terlibat pertempuran dengan suku-suku Indian ketika melakukan sebuah ekspedisi dan pada tahun 1579 Quesda meninggal.
d.      Chili
Penguasaan atas Chili dimulai ketika penjelajah Pedro de Valdivia mengambil alih tugas Almagro yang menguasai daerah Chili.Pedro memasuki wilayah Chili dengan menghadapi serangan suku Indian Araucania. Pedro sendiri berhasil mendirikn kota Santiago (12 Februari 1541), La Serena, Valparaiso (Spetember 1544), Concepcion (Januari 1550), Imperial (1551) dan Valvidia (1552). Namun pada akhirnya Pedro tewas pada perlawanan suku-suku Indian yang dipimpin oleh dua orang pendekar yaitu Caupolican dan Lautaro (Desember 1553).[6]
v  Portugis
Kedatangan dan penanaman pengaruh serta kekuasaan dari Spanyol dan Portugis di Amerika Latin melalui cara yang berbada. Portugis mulai dari Pantai Timur (Brasil sekarang) memasuki daerah pedalaman dengan pelan-peln dan tidak menimbulkan banyak peperangan dengan penduduk asli.[7] Dibandingkan Fransisco Hermandes de Cordoba yang menemukan Yucatan pada 1517 maupun Jun de Gijalva yang sampai di Veacrus pada 1518. Bangsa Portugis telah lebih dahulu dari Spanyol dalam memulai eksplorasi daerah-daerah baru.Eksplorasi yang sistematis terhadap “dunia baru” Amerika dilakukan oleh bangsa Portugis yang dipimpin oleh Pangeran Henry atau Prince Henry (1394-1460). Henry berambisi untuk mengembangkan kejayaan Portugal dan oleh karena itu mendorong setiap penjelajah Portugal untuk melakukan penjelajahan dan menemukan rute baru ke kawasan yang kaya akan rempah-rempah, emas, dan perak. Melalui kepeloporan Henry, bangsa Portugis memperoleh emas dari Afrika dan menjadi jalur Portugal dan pantai Afrika Barat sebagai jalur perdagangan mereka. Melui kepoloporan Henry, bangsa Portugis memperoleh emas dari Afrika dan menjadikan jalur Portugal dan pantai Afrika Barat sebagai jalur perdagangan mereka. Sejak tahun 1500 bangsa-bangsa Eropa lainnya memperoleh emas dari Lisabon sebagai pusat perdagangan emas di Eropa.
Tahun 1487 Bortolomeus Dias menemukan Tanjung Harapan dan juga seorang marinir Portugal bernama Vasco da Gama (1497-1499), mencapai pelabuhan-pelabuhan India, tetapi karena berlawanan dengan arus laut ia kemudian terdampar dan menemukan pantai Brasil dalam tahun 1500.[8]Pelabuhan-pelabuhan penting yang dikuasai bangsa Portugis akhirnya diserahkan pada kekuasaan tahta Portugal. Misalnya pelabuhan-pelabuhan di Brazil, Amerika Selatan, yang telah dikuasai para pedagang Portugis diserahkan kepada tahta Spanyol. Demikian juga dengan pelabuhan-pelabuhan dagang di Afiika, Jazirah Arab dan India diakui sebagai milik tahta Portugal. Ekspedisi Pedro Alvares Cabral ke Brazil pada tanggal 22 April 1500 merintis kekuasaan bangsa Portugis atas wilayah Amerika Selatan.
Para penguasa dan pedagang lokal di daerah yang didatanginya dan yang tidak mau tunduk pada Portugal diserang dan ditaklukkannya.Kota-kota pelabuhan India, seperti Calicut dan Goa dan pelabuhan Ormuz di Iran diserangnya.Dibawah gubernur Portugal di India, Alfonso cTAlbuquerque (menjabat antara 1509-1515), kota-kota tersebut diserahkan kepada tahta Portugal. Demikian juga dengan pelabuhan-pelabuhan lainnya yang semula dikuasai para pedagang Islam dari Arab, India, Melayu, Maluku dan Malaka ditaklukkannya.Pelabuhan Malaka yang sangat raniai dan strategis di Selat Malaka direbutnya tahun 1511, demikian juga dengan pelabuhan-pelabuhan Maluku, sebagai pusat penghasil rempah-rempah, dikuasainya.[9]
Pada tahun 1526, Diogo Gracia mendarat di sebuah tempat yang saat ini lebih dikenal Santa Catarina. Penjelajahan Portugal ke Brasil yaitu untuk mencari kekayaan di Brasil yang mana Brasil sangat kaya dalam bahan tambang berupa emas dan kayu celup. Awalnya Amerika Selatan kurang begitu menarik minat bangsa Portugis, tetapi dengan adanya  penjelajahan Bangsa Portugis yang dilakukan oleh Pedro Alvares Cabral ke Brasil pada tanggal 22 April 1500 merintis kekuasaan bangsa Portugis atas wilayah Amerika selatan dimana para penguasa dan pedagang lokal di daerah tersebut harus tunduk pada Portugal. Cara Portugis mengkonsolidasi dan memperkuat kendalinya di Brasil adalah dengan cara pada tahun 1553 Raja John III membentuk 12 sistem kerajaan kecil meskipun hanya Pernambuco dan Sao Vicente yang benar-benar menguntungkan.[10]
Dengan penguasaan langsung-daerah-daerah yang ditaklukkannya maka negara Portugal mulai merintis politik imperialisme, yaitu politik untuk menjadikan daerah yang ditaklukkannya sebagai bagian dari imperium seberang lautan Portugal, dan dikuasai langsung oleh pemerintah pusat di ibukota Lisabon, Portugal.Portugal merupakan negara pertama sejak jaman penjelajahan yang menguasai daerah imperium seberang lautan.Melalui politik imperialisme, Portugal memaksa bangsa-bangsa yang dikuasainya untuk tunduk pada aturan politik dan ekonomi yang dibuatnya.Dengan deniikian para pedagang yang berada di bawah kekuasaan bangsa Portugis harus menyerahkan barang hasil produksinya dengan harga yang ditentukan oleh mereka.[11]

C.    Nilai-Nilai Universal dalam Penemuan dan Penaklukkan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugis
Nilai-nilai yuniversal yang bisa diambil dalam kehidupan saat ini adalah :
a.       Semangat dan keberanian para penjelajah mengarungi lautan untuk menemukan daerah baru, terlihat bagaimana perjuangan para penjelajah bangsa Spanyol dan Portugis dalam mengupayakan kemajuan bagi bangsanya.
b.      Kecintaan bangsa asli Amerika pada bangsanya terutama dalam mempertahankan jati dirinya dari penjajah. Terlihat dalam upaya perlawanan bangsa asli Amerika mempertahankan eksistensinya dari para penjajah.
c.       Semangat persatuan yang harus selalu dijaga agar tidak mudah dikuasai dan dipecah belah oleh pihak asing.

BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya penjajahan bangsa Portugis dan Spanyol  di Amerika Latin mempunyai pola yang sama pada bangsa-bangsa lain yaitu menemukan daerah-daerah baru kemudian dikuasai dan dijadikan koloni. Yang mana perkembangan dunia pelayaran dan kebutuhan akan daerah baru baik untuk keperluan ekonomi maupun politik mendorong bangsa Eropa untuk mencari daerah kekuasaan. Dan  Amerika Latin, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam terutama bahan tambang yang sangat menggiurkan bangsa Eropa, dengan demikian banyak bangsa Eropa yang awalnya hanya melakukan penjelajahan akan tetapi selanjutnya menjadikan Amerika Latin sebagai pusat jajahan













DAFTAR PUSTAKA
Mukmin, Hidayat.1981. Pergolakan Di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia.
Suparmat. 1989. Geografi Regional Amerika latin. Jakarta : Depdikbud.
PDF Zaman Kolonisasi Erops di Amerika.Diunduh tanggal 3 September 2013.


[1]PDF Zaman Kolonisasi Erops di Amerika. Diunduh tanggal 3 September 2013
[2]Mukmin, Hidayat.1981. Pergolakan Di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia.Hal 24.

[4]Suparmat. 1989. Geografi Regional Amerika latin. Jakarta : Depdikbud. Hal 19.
[6]Mukmin, Hidayat.1981. Pergolakan Di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia. Hal 20-23.
[7]Suparmat. 1989. Geografi Regional Amerika latin. Jakarta : Depdikbud. Hal 22.
[10]Mukmin, Hidayat.1981. Pergolakan Di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia. Hal 24-25.
[11]PDF Zaman Kolonisasi Erops di Amerika.Diunduh tanggal 3 September 2013.

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangan politik dan ekonomi Indonesia awal kemerdekaan (1945-1965)

Kuntowijoyo: Pengantar Ilmu Sejarah (Review)

akhir pemerintahan B.J Habibie