Posts

Showing posts from 2018

PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888

Image
PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888 A. Latar Belakang Sosial-Ekonomis Banten merupakan kota yang terletak di paling barat Pulau Jawa, luasnya sekitar 114 mil persegi. Menurut angka statistik resmi, penduduk Banten dalam tahun 1892 berjumlah 568.935 jiwa; daerah yang paling padat penduduknya adalah distrik Cilegon. Berkaitan dengan kepadatan penduduk adalah keadaan penggarapan tanah, yang pada gilirannya sangat tergantung kepada lingkungan fisik. Daerah ini dibagi menjadi dua bagian yang sangat berbeda satu sama lain. Bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan, untuk bagian terbesar terdiri dari hutan dan sangat jarang penduduknya. Sebaliknya, Banten Utara pada akhir abad 19 tanahnya untuk sebagian besar sudah digarap dan karenanya penduduknya jauh lebih padat. Banyak kota di daerah ini, di antaranya Banten, Tamiang dan Pontang sudah sangat tua usianya; kelahirannya dapat ditelusuri kembali sampai ke abad 16. Di Banten, dengan perekonomiannya yang terutama sekali bersifat agraris, p

Semarang masa penjajahan

Image
Latar Belakang Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah. Kota ini terletak di Pulau Jawa sebelah utara yang berbatasan langsung dengan kota demak. Kota ini adalah kota industi yang cukup padat. Semarang sendiri pada dewasa ini berkembang pesat dalam bidang perindustrian dan pariwisatanya. Semarang sendiri meruapakan 5 kota terbesar di Indonesia. Hal ini karena populasi penduduk semarang yang sangat pesat. Sebagai kota di pesisir pantai utara jawa, Semarang pada dulunya menjadi kota dengan desain kolonial yang kuat. Semarang pada masa kolonial sendiri menjadi kota pelabuhan dangan disamping Batavia dan Surabaya. Peninggalan pada masa kolonial di Kota Semarang sangat terlihat dengan bukti yaitu bangunan-bangunan yang terletak di Kota Lama Semarang yang sampai sekarang masih dapat dijumpai. Semarang sempat dijuluki juka dengan nama Litle Netherland yang berarti belanda kecil karena kemiripan arsitektur kotanya dengan yang ada di negri belanda. Semarang yang besar saat ini tentunya dulunya

Arnold Toynbee

Image
A.     Biografi Arnold Toynbee Arnold Joseph Toynbee lahir pada 14 April 1889, yaitu seorang sejarawan Inggris yang dua belas analisis volume naik dan turunnya peradaban, Lahir di London, Arnold J. dididik di Winchester College dan Balliol College, Oxford. Ia memulai karir mengajar di Universitas yang sam yaitu di Balliol College di tahun 1912, dan setelah itu memegang posisi di King's College London (sebagai Profesor Modern Sejarah Yunani dan Bizantium), di London School of Economics dan Royal Institute of International Affairs (RIIA) di Chatham. Beliau adalah Direktur Studi di RIIA antara 1929 dan 1956. Arnold Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan dan kematian. Toynbee lebih menekankan pada masyarakat atau peradaban sebagai unit studinya Peradaban muncul berdasarkan perjuangan mati-matian. Peradaban hanya tercipta karena mengatasi tantangan dan rintangan, bukan karena menempuh jalan yang terbuka. [1] Arnold J Toynbee

POLUSI?

Image
1.       Polusi Polusi adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi maupun materi kedalam lingkungan sehingga menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan kegunaanya. Dalam pengertian lebih lengkap polusi adalah perubahan yang kurang menguntungkan terhadap lingkungan yang disebakan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian, melalui pengarauh langsung atau tidak langsung, dari perubahan dalam susunan kimia—fisika, tingkat radiasi, pola energi, dan limbah organisme. Polusi dapat mengakibatkan perubahan unsure fisik, panas, biologisdan kimiawi, terhadap suatu lingkungan yang dapat menimbulkan bahaya atau potensi bahaya terhadpa kesehatan, keselamatan dan kenyaman maskhluk hidup. Bahan yang menyebabkan polusi disebut dengan polutan. Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidupo No. 4 tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukanya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lai ke dalam lingkungan atau