Posts

Showing posts from 2020

SUMBER SEJARAH

Image
  SUMBER SEJARAH   Pengertian Sumber Sejarah seluruh informasi yang dapat dijadikansebagai dasar untuk merekonstruksi atau menyusun kembali peristiwa pada masa lalu. Informasi yang diperoleh dari data atau sumber sejaraha adalah keterangan sekitar apa yang terjadi, siapa pelakunya, di mana peristiwa itu terjadi dan kapan peristiwa itu terjadi.   Sumber-Sumber Sejarah 1.  Sumber lisan,   K eterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. 2.  Sumber tulisan , M erupakan keterangan tertulis berupa catatan yang berasal dari suatu peristiwa sejarah, misalnya prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan. 3.  Sumber benda,   B enda-benda yang berasal dari suatu zaman atau peristiwa tertentu, misalnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan c

PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH INDONESIA

  PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH INDONESIA A. Pengertian Periodisasi, kronologi dan kronik Periodisasi merupakan pembabakan dalam sejarah. Periodisasi sejarah biasanya didasarkan pada suatu kejadian yang aktual atau momen tertentu. Secara harfiah kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Chronos yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu sehingga kronologi berarti ilmu tentang waktu. Secara umum kronologi berarti urutan peristiwa dari peritiwa yang paling lama terjadi sampai yang paling akhir. Kronik adalah catatan singkat tentang kejadian-kejadian dari waktu ke waktu secara berurutan. B. Manfaat Pembabakan Sejarah Peristiwa sejarah yang panjang menimbulkan kesukaran dalam mempelajari sejarah tersebut. ingatan manusia yang terbatas juga tidak mampu menyimpan memori tentang peristiwa sejarah yang rumit dan terus menerus. Oleh karena itu, perlu untuk disederhanakan dan disusun sedemikian rupa agar gambaran peristiwa yang saling berhubungan dapat disatukan. Di sinilah le

REVOLUSI-REVOLUSI BESAR DI DUNIA DAN PENHGARUHNYA BAGI INDONESIA

Image
  1.    Revolusi Perancis (1789 – 1799 ) Pada awal abad XVII M, keadaan negara di Eropa diperintah oleh raja-raja yang mempunyai kekuasaan absolut, kecuali Inggris. Ciri-ciri kekuasaan absolut sebagai berikut : 1.      Kekuasaan raja tidak terbatas. 2.      Kekuasaan raja tidak diatur dan tidak dibatasi oleh undang-undang. 3.      Kekuasaan raja tidak diawasi oleh parlemen. 4.      Raja menganggap dirinya sebagai wakil Tuhan sehingga tidak pernah salah. 5.      Raja memerintah secara turun temurun. 6.      Raja bertindak sewenang-wenang. Keadaan politik di Perancis Di Perancis berkembang kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut. Kekuasaan ini berkembang karena adanya pengaruh dari ajaran Nicolo Machiaveli dari Perancis. Ia menulis ajarannya dalam buku II Principe ( Sang Raja ). Buku ini menggambarkan kekuasaan raja yang absolut dan mutlak. Contoh raja Perancis yang menganut sistem monarki absolut adalah Louis XIV. Semboyan raja Louis XIV yang terkenal, yaitu L”e

MASA DEMOKRASI LIBERAL

Image
  MASA DEMOKRASI LIBERAL Demokrasi liberal adalah suatu sistem pemerintahan yang menekankan pada paham kebebasan (berpolitik) . Sistem politik di Indonesia pada masa demokrasi liberal banyaknya partai politik dibentuknya parlemen dengan kabinet-kabinetnya.Selama masa demokrasi liberal bangsa Indonesia mengalami 7 kali pergantian kabinet dalam kurun waktu yang relatif singkat.   Kabinet-kabinet pada Masa Demokrasi Liberal 1.  Kabinet Nasir     (6 Sept.1950 - 21 Maret 1951). Kabinet ini merupakan koalisi partai PNI dan MASYUMI Program kerja: Ø  Meningkatkan usaha keamanan dan ketentraman Ø  Konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan. Ø  Menyempurnakan dan memperjuangkan organisasi angkatan perang dalam masyarakat Ø  Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat Jatuhnya Kabinet Nasir dikarenakan gagalnya penyeleasian masalah Irian Barat sehingga menimbulkan mosi tidak percaya dari parlemen.Klik. 2.  Kabinet Sukiman     (27 April 1951 - 3 April 1952) Kabinet ini merupakan koalisi p