AMERICAN DREAMS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya masyarakat Amerika memiliki banyak harapan atau mimpi yang terus diusahakan untuk membangun suatu kemajuan dan hidup yang lebih baik di Amerika serta dapat melewati segala tantangan yang dialami selama masa kolonialisasi hingga masa setelah itu.
Ada berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan American Dream, dan permasalahan itu muncul dalam berbagai bidang yang nanti akan dibahas secara mendalam pada bagian selanjutnya. Mimpi-mimpi itu ada karena juga ada yang ingin dicapai sebagai tujuan besar bagi suatu perubahan yang baik untuk perkembangan Amerika.
American Dream disebabkan oleh adanya keinginan masyarakat Amerika untuk mencari kehidupan yang lebih baik dari tempat asalnya (Inggris) dan ini dikembangkan pada masa kolonisasi dan penjelajahan bangsa Eropa di Amerika. Pada masa selanjutnya mimpi itu masih tetap ada dan berkembang terus sesuai dengan keadaan dan permasalahan yang juga masih melekat pada bangsa Amerika, yaitu mimpi untu merdeka sepenuhnya dengan jiwa nasionalismenya, masyarakat Amerika terus mengusahakannya dan mimpi ini biasa disebut “Nation Dream”. Selanjutnya setelah semua mimpi tersebut terpenuhi maka berkembanglah mimpi Amerika untuk mengembangkan prinsip, hubungan kerjasama hingga persaingan untuk kemajuan negara, dan mimpi ini biasa disebut “Contemporer Dream”.
Semua mimpi Amerika memiliki berbagai dampak dan hasil sehingga semua itu menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, supaya lebih memperjelas dan lebih memudahkan dalam penyampaian isi dari makalah ini. Beberapa masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa saja faktor penyebab munculnya American Dream di Amerika?
2. Bagaimana pola dari past dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat?
3. Bagaimana pola dari nation dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat?
4. Bagaimana pola dari contemporer dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat?
5. Apa saja faktor dari keberhasilan American Dream?
6. Nilai-nilai universal apa yang dapat dipetik dari American Dream?
C. TUJUAN PENULISAN
Penulis memiliki tujuan dalam penyusunan makalah ini. Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Mendeskripsikan faktor penyebab munculnya American Dream di Amerika.
2. Mendeskripsikan pola dari past dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat.
3. Mendeskripsikan pola dari nation dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat.
4. Mendeskripsikan pola dari contemporer dream bangsa Amerika Serikat dan dampaknya bagi perkembangan masyarakat Amerika Serikat.
5. Mendeskripsikan faktor dari keberhasilan American Dream.
6. Mendeskripsikan nilai-nilai universal apa yang dapat dipetik dari American Dream.
BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA AMERICAN DREAM
DI AMERIKA
- Istilah American Dream
Konsep dasar/ ide/ definisi American Dream /Gagasan mengenai “the American Dream” antara lain dirumuskan oleh James Truslow Adams (1931), bahwa di Amerika Serikat setiap orang berhak untuk berusaha agar hidupnya bisa menjadi lebih baik, lebih kaya dan lebih penuh serta mendapat kesempatan yang sama apapun latar belakang sosial, ekonomi atau politiknya. Banyak orang Amerika (dan mereka yang berniat untuk bermukim di Amerika) berusaha mewujudkan cita-cita itu.
Konsep American Dream dibagi menjadi tiga jaman menjadi jelas ketika James Truslow sendiri yang membaginya, bahwa American Dream dibagi berdasarkan waktu perjuangan bangsa AS, seperti mimpi ketika mereka mengalami masa kolonisasi (Past Dream) dirasa harus terus diperjuangkan sehingga masyarakat AS harus mencapai tingkatan atau perjuangan mimpi selanjutnya pada masa kemerdekaan yaitu nation dream. Ternyata mimpi AS ini menimbulkan pengaruh hingga terjadi berbagai peperangan termasuk perang dingin yang dinamakan contemporer dream, karena tidak sekedar mengusahakan kebebasan dan penyatuan negaranya tetapi juga mimpi untuk mengembangkan kerjasama dengan negara lain.
- Faktor Penyebab Muculnya American Dream
Adapun faktor yang menyebabkan munculnya American Dream di Amerika diantaranya;[1]
- Masyarakat Amerika memiliki latar belakang sejarah yang sama. Sebelum kedatangan orang Eropa, wilayah Amerika merupakan negara suku Indian (nama Indian diberikan oleh Colombus kepada penduduk asli wilayah itu karena beranggapan telah menemukan jalan menuju India). Akan tetapi, pada petengahan abad ke-16 orang Indian ditaklukkan oleh tentara Spanyol dan tanah mereka disita.
- Para penakluk dari Spanyol dan Portugal serta pengikutnya menganut agama Katolik Roma. Mereka membawa kepercayaannya ke benua baru itu dan hingga kini agama Katholik Roma merupakan agama terbesar di sana. Jadi, masyarakat Amerika merasa tidak mendapat kebebasan dalam berkeyakinan.
- Bangsa-bangsa Eropa, seperti di negara asal mereka, mereka juga menggunakan sistem pemerintahan yang absolute. Begitu juga dengan aturan wilayahnya, para kolonis mengatur wilayah yang dikuasainya sesuai dengan sistem pemerintahan di tanah airnya. Hampir tidak ada kesempatan bagi rakyat untuk belajar memahami kehidupan demokrasi melalui pengalaman. Selama masa penjajahan hampir tidak ada perhatian terhadap kebutuhan rakyat, terutama yang membanting tulang di bidang pertambangan dan pertanian. Yang dipentingkan hanyalah Gereja, kelas penguasa Spanyol, dan para bangsawan yang mewakili Raja.
- Adanya perbedaan perkembangan di masing-masing wilayah karena perbedaan para kolonis yang datang dari Eropa, ada dari Spanyol, Portugis (tujuan untuk berpetualang), Inggris (tujuan ke daerah baru untuk kebebasan beragama dan berekonomi), Semenanjung Iberia (untuk menumpuk kekayaan lalu kembali ke Eropa), Brasil (untuk melakukan hubungan kerjasama dengan masyarakat setempat, sekaligus menikah dengan penduduk asli setempat, sehingga pada akhirnya muncul ras-ras baru campuran keturunan Eropa dan Indian.
BAB III
PAST DREAM BANGSA AMERIKA SERIKAT DAN DAMPAKNYA BAGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT AMERIKA SERIKAT
A. Past Dream Bangsa Amerika Serikat
Pada awal mula wilayah Amerika dipenuhi oleh orang-orang asing dari bangsa Eropa yang ingin mencoba pengalaman dan peruntungan yang baru di wilayah yang baru pula dan itu berkembang di Amerika (sering disebut masa kolonisasi). Perbudakan juga tumbuh subur ketika orang-orang Eropa menciptakan koloni di Amerika pada sekitar tahun 1500.[2]
Bangsa-bangsa Eropa datang ke benua Amerika bermula dari proses kolonisasi sebagai semboyan bangsa Eropa pada abad ke 16 dan 17. Pada umumnya masyarakat koloni tidak tahan hidup di bawah pemerintahan Inggris yang represif, tidak aman dan jauh dari kemakmuran. Oleh karena itu, masyarakat koloni berusaha mencari wilayah baru di Amerika, sehingga pada abad ke-17 terbentuklah koloni-koloni di Amerika, dari semua itu muncullah harapan yang disebut mimpi Amerika pada masa kolonisasi (Past Dream) yang ditunjukan dalam berbagai bidang sebagai berikut;
1. Dalam bidang politik
Situasi di Inggris yang dianggap tidak kondusif, karena adanya pertentangan antara raja dengan parlemen, dimana raja lebih berkuasa secara mutlak atau absolute. Hal ini yang mendorong rakyat Inggris meninggalkan negaranya untuk pergi ke Amerika dengan tujuan untuk mendapatkan kebebasan serta kehidupan yang layak.
Di Irlandia, meskipun secara hukum mereka memiliki kebebasan, namun mereka masih hidup dalam keadaan terjajah di negerinya sendiri. pemerintah Inggris mulai mengendalikan kehidupan politik rakyat Irlandia dan para pendatang dari Inggris mendominasi perekonomian agraris mereka. Pada abad ke-18, kekuasaan pemerintah Inggris mulai meluas, hal ini membuat para petani melakukan perlawanan, namun mereka mendapatkan hukuman dari penguasa Inggris. Kemudian, mereka mulai meninggalkan tanah air mereka karena ingin melepaskan diri dari penindasan pemerintah Inggris, serta ingin mencari kemerdekaan dan kebebasan di benua Amerika. Perpindahan mereka ke Amerika merupakan salah satu wujud dari Past Dream Amerika.
2. Dalam bidang Agama
Pergolakan-pergolakan keagamaan terjadi di Inggris pada abad ke-16 dan ke-17, sekelompok pria dan wanita yang dinamakan kaum puritan berusaha merombak gereja dari dalam. Mereka ingin menuntut protestanisasi yang lebih menyeluruh terhadap bentuk ibadah agar menjadi lebih sederhana. Golongan Puritan berpendapat bahwa Gereja Anglikan masih mengandalkan upacara dan tata Gereja Katolik Roma, maka harus dimurnikan atau disetarakan[3]. Mereka menuntut agar tata cara ibadah dan susunan gereja yang mengacu pada Katolik Roma diganti dengan bentuk kepercayaan ibadah Protestan yang lebih sederhana. Pemberontakan bermotif agama yang menjadi klimaks terjadi pada tahun 1641, dimana pemerintah Inggris melakukan perlawanan, pengejaran dan penangkapan terhadap kaum Puritan. Beribu-ribu orang protestan dibantai dalam peristiwa tersebut, kemudian pada masa pemerintahan Oliver Cromwel, beribu-ribu orang Katolik Irlandia dibunuh. Karena mereka semakin terdesak, akhirnya mereka memilih untuk pergi ke dunia baru, yaitu Amerika. Siapa yang berkuasa berhak menentukan hidup dan mati seseorang yang menganut agama tertentu.
3. Dalam bidang ekonomi
Di Inggris terdapat pemisahan golongan antara golongan elit, menengah dan bawah. Kelas elit dan menengah dapat mengembangkan modalnya di benua baru (Amerika). Sedangkan golongan bawah tidak diperkenankan pergi ke Amerika, sehingga golongan kelas bawah menginginkan perubahan kesejahteraan bagi kehidupannya. Sebagian besar tanah pertanian di Irlandia ditanami kentang sebagai makanan pokok. Namun pada tahun 1830-an terjadi gagal panen yang sangat besar sehingga terjadi kelaparan. Orang-orang Irlandia banyak yang meninggal karena terserang penyakit epidermis, sebagian yang hidup memilih meninggalkan negeri mereka dan pindah ke Amerika.
4. Bidang Sosial
Laki-laki merupakan kepala keluarga yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengontrol anak-anak, pelayan dan budak. pemdidikan di Koloni-koloni masing sangat sederhana. Anak-anak gadis hanya memperoleh sedikit pendidikan formal. Mereka lebih banyak dibekali dengan keterampilan rumah tangga dan mengurus anak sekolah/ College dalam koloni-koloni Inggris dibangun berdasarkan prinsip agama dan lebih dikhususkan bagi anak laki-laki guna mendidik mereka menjadi pemimpin.
B. Dampak Past Dream Bagi Perkembangan Masyarakat Amerika
- Dampak Politik
Mulai muncul sistem hukum dan pemerintahan yang menginginkan suatu pemerintahan dan hukum. Selain itu, masyarakat koloni mengusahankan menjadi daerah yang mandiri tanpa campur tangan pemerintah di masing-masing negaranya.
- Dampak Ekonomi
Ekonomi dalam koloni-koloni di Amerika secara umum dipengaruhi oleh keadaan, geografis Amerika itu sendiri. Keadaan geografis Amerika bagian utara tanahnya tidak subur dan berupa dataran rendah serta memiliki banyak hutan, sehingga lahan pertanian menjadi sangat terbatas. Untuk itu masyarakat koloni berusaha mencari wilayah yang terjangkau untuk kebutuhan hidupnya dimana alam pun menjadi faktor utama dalam mendukung kelangsungan hidup masyarakat koloni.
- Dampak Sosial
Masyarakat Amerika melihat bahwa ketika negara-negara di dunia menjadi suatu batasan bagi perkembangan kehidupan mereka sehingga karakter masyarakat Amerika yang terlihat pada masa lampau ialah Amerika selalu ingin menjadi negara yang ada pada posisi puncak Internasional dan menjadi mimpi menjadi negara adi kuasa, walaupun banyak tekanan dari negara-negara bagian yang sebelumnya membentuk koloni itu.
BAB IV
POLA DARI NATION DREAM BANGSA AMERIKA SERIKAT DAN DAMPAKNYA BAGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT AMERIKA SERIKAT
Nation dream dimulai dari Revolusi Amerika sampai akhir Perang Dunia 1. Pada abad ke-19 Amerika Serikat tumbuh menjadi Negara yang maju.
Untuk melihat mimpi-mimpi Amerika Serikat sebagai sebuah Negara yang berdiri sendiri (Nation Dream ) dapat dilihat melalaui beberapa tahap yaitu :[4]
1. Pada masa Revolusi Amerika Serikat (perang kemerdekaan)
Benua Amerika pada awal kolonialisasi merupakan tempat yang diharapkan bagi para imigran dari Eropa (Inggris ) sebagai tempat untuk menghidari penindasan politik, mencari kemerdekaan, dalam menjalankan ibadah, dan untuk petualanggan serta mencari peruntunggan yang lebih baik dari pada di negeri mereka sendiri. Namun dalam keyataan pemerintahan turut campur tanggan dalam urusan-urusan koloni demi mendapatkan keuntunggan. Adapun bentuk dari intervensi tersebut terlihat ketika parlemen Inggris 1764-1767 mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur tentang:
· Barang-barang yang masuk dalam perdaganggan mereka harus dikenai pajak ( untuk mengisi kas Negara yang kosong akibat perang 7 tahun )
· Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh koloni terhadap Inggris
· Undang-undang pemerintah inggris dari tahun 1764-1767 antra lain
· Undang-undang Gula tahun 1764-1767 antara lain yang berisi bahwa pemerintahan Inggris melarang Impor minuman keras luar negeri, memasang bea masuk yang rendah atas sirup dari semua sumber, dan memunggut pajak atas anggur, sutra, kopi dan sejumlah barang mewah lainnya.
· Undang-undang Mata Uang tahun 1764 ( Currency Act ) yang berisi bahwa pemerintah Inggris mencegah supaya urat kredit yang diterbitkan oleh koloni tidak dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah.
· Undang-undang Tempat Tinggal tahun 1765 ( Quartering Act ) yang berisi bahwa pemerintahan Inggris mewajibkan rakyat daerah koloni untuk meyediakan perumahan dan segala kebutuhan untuk pasukan Inggris yang bertempat tinggal di daerah – daerah koloni.
· Undang-undang perangko atau materai tahun 1765 (Stamp Act) yang berisi bahwa pemerintahan menentapkan bahwa surat kabar, pamflet, surat keterangan, tanda bukti sewa, atau dokumen resmi lainya harus dibubuhi perangko atau materi. Punggutan dari Undang-Undang ini akan digunakan untuk membela, dan mengamankan koloni – koloni
· Undang-Undang Pendapatan tahun 1767 yang berisi bahwa pemerintahan Inggris mengenakan bea masuk terhadap kertas, gelas, timah, dan teh yang diekspor dari Inggris ke koloni-koloni yang ada di Amerika.
Peraturan yang terdapat dalam Undang – Undang di atas terdapat pada kenyataan telah membebani rakyat koloni, pemerintah telah merampas dan membatasi kebebasan rakyat koloni. Akibatya muncul reaksi perlawanan dari masyarakat koloni terhadap pemerintahan Inggris. Deklarasi kemerdekaan mulai dikumandangkan pada tanggal 4 juli 1776 yang merupakan tanda lahirnya Negara Amerika Serikat. Denggan berdirinya Negara Amerika Serikat merupakan salah satu wujud dari nation dream bangsa Amerika.
2. Pada masa Doktrin Monroe
Perjuanggan kemerdekaan koloni-koloni Inggris untuk lepas dari Negara induknya. Hal ini telah mendorong inspirasi Amerika Latin untuk memerdekakan diri dari Spayol. Pada tahun 1822 orang Amerika keturunan Spanyol seperti Simon Bolivar, Fransisco Miranda, Jose de san Martin dan Miguel Hidalgo melakukan perlawanan, mereka berhasil mendapatkan kemerdekaan dari Negara induk mereka ( Spanyol ).
Rakyat Amerika Serikat menaruh perhatian kepada peristiwa tersebut Gerakan kemerdekaan Amerika Latin menguatkan kepercayaan mereka kepada pemerintahan sendiri. Maka pada tahun 1822 presiden James Monroe menggakui kemerdekaan Amerika Latin. Pengakuan ini yang nantinya memperkuat status mereka sebagai Negara yang sungguh-sungguh merdeka dan terpisah dari bekas penguasa Eropa. Selain itu tepat pada saat itu Rusia, Prusia, dan Austria membentuk suatu asosiasi yang disebut persekutuan Suci (Holly Alliance) yang bertujuan untuk melindungi diri mereka. Kebijakan ini merupakan antithesis dari prinsip penentuan nasib sendiri yang dianut Amerika.
Pada bulan Desember 1823 Presiden Monroe menggunakan kesempatan pidato tahunannya di hadapan konggres yang kemudian dikenal denggan Doktrin Monroe yang intinya menyatakan penolakan atas perluasan lebih lanjut dominasi Eropa di Amerika denggan berkata bahwa “ Tanah Amerika…. Mulai sekarang tidak boleh lagi dijadikan ajang kolonisasi oleh Negara-negara Eropa. Denggan adanya peryataan Doktrin Monroe ini merupakan wujud impian Amerika untuk terlepas dari kolonisasi bangsa Eropa.
3. Pada Masa Perang Saudara
Praktek perbudakan di Amerika telah memecah belah antara masyarakat bagian utara dan selatan. Dimana masyrakat bagian utara menentang praktek perbudakan sedangkan bagian selatan mendukung adanya praktek perbudakan pertentanggan ini yang kemudian melahirkan perang saudara.
Faktor paling utama lahirnya perbudakan adalah meningkatnya perkembangan industri kapas yang sangat besar di wilayah selatan, yang terdorong oleh pengenalan jenis-jenis kapas baru dan penemuan ELI Whitney tahun 1793 yaitu mesin pemisah biji kapas. Pada saat yang sama Revolusi Industri melahirkan pabrik tekstil dalam skala besar dan denggan cepat meningkatkan permintaan akan kapas mentah. Maka wilayah penanaman kapas harus diperluas, hal ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk mengelola tanaman kapas. Selain itu ladang tebu juga membutuhkan banyak tenaga kerja juga berperan besar terhadap meluasnya perbudakan di daerah selatan.
Bangsa Amerika menginginkan suatu perdamaian dan kesatuan Amerika. Amerika tidak menginginkan adanya perang apalagi perang saudara. Seperti yang terdapat dalam pidato Abraham Lincoln tahun 1858 dimana ia berkata “sebuah rumah yang terbelah tidak akan bisa bertahan. Saya percaya pemerintahan ini tak bisa selamanya menganut setengah perbudakan dan setengah bebas.”
4. Pada Masa Perang Dunia I
Pada tahun 1917 pemerintah Jerman mengumumkan perang kapal selam tak terbatas akan dilanjutkan kembali. Ketika lima kapal Amerika tenggelam di bulan April. Wilson meminta Kongres untuk menyatakan perang. Wilson membuat empat belas pokok pikiran yang diserahkan kepada senat pada bulan januari 1918 sebagai dasar perdamaian yang adil. Adapun isi dari empat belas pokok pikiran tersebut antara lain :
· Menuntut dihentikannya perjanjian rahasia Internasional
· Jaminan kebebasan di laut
· Penghapusan pajak masuk antara Negara – Negara
· Penguranggan alat – alat perang nasional
· Penyelesaian klaim kolonial denggan mempertimbangkan kepertingan penduduk yang terkena dampaknya
· Memastikan adanya pemerintah sendiri dan perkembangan ekonomi yang lancar bagi bangsa-bangsa Eropa
Empat belas pokok pikiran ini menjadi sendi utama nation dream dimana Wilson membentuk sebuah asosiasi bangsa-bangsa yang mengupayakan jaminan bersama terhadap kemerdekaan politik dan keutuhan wilayah untuk semua negara, baik yang besar maupun kecil.
Pada musim panas tahun 1918 ketika tentara jerman terpukul mundur, pemerintahan Jerman meminta bantuan kepada Wilson untuk berunding dengan sekutu yang mengabulkan usulan jerman. Gencatan senjata ini disetujui pada tanggal 11 November 1918.
B. Dampak Nation Dream
1. Dampak Politik
Membangun sistem pemerintahan yang demokratis tidak semudah yang dibayangkan dan baru disadari oleh sebagian warga Amerika jika kemerdekaan dan kebebasan menjadi pilihan utama terlepas dari pemerintah kolonial yang terus memperketat dan mengatur mereka. Maka, masyarakat Amerika mengusahakannya lewat suatu prinsip pemerintahan bahwa Amerika menerapkan prinsip demokrasi dan bentuk Negara federasi hingga saat ini.
2. Dampak Sosial
Berbagai tantangan dialami oleh rakyat koloni khususnya yang menyangkut soal terbenturnya hak-hak sosial para buruh dan wanita. Maka pada masa inilah diusahakan dan dampaknya sangat positif dari cita-cita yang diusahakan mereka. Akhirnya, perjuangan para buruh dan wanita mendapatkan perlakuan yang adil dalam tingkatannya yang sama, serta mendapatkan hak yang layak, kemudian pendidikan mulai dikembangkan.
3. Dampak Ekonomi
Terdapat kebebasan perekonomian masing-masing wilayah Negara federasi dan pemerintah kolonial tidak ikut campur dalam urusan ekonomi Negara-negara bagian. Hal ini terjadi karena Amerika Serikat menginginkan negara mereka berdiri sendiri tanpa adanya kolonisasi dari negara lain. Rakyat Amerika Serikat menginginkan suatu kebebasan untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan menginginkan kebebasan dalam berpolitik dan mengatur perekonomian mereka sendiri.
BAB V
POLA DARI CONTEMPORER DREAM BANGSA AMERIKA SERIKAT DAN DAMPAKNYA BAGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT AMERIKA SERIKAT
A. Pola dari Contemporer Dream
Contemporer dream dimulai ketika pada pertengahan PD II, Perang Dingin, hingga saat ini.
1. Masa Pertengahan PD II
Sebelum Roosevelt menjabat presiden ada bahaya baru yang tidak banyak disadari oleh rakyat Amerika, bahaya tersebut merupakan ekspansi rezim totaliter Jepang, Italia, dan Jerman. Pada tahun 1931 Jepang menyerbu Manchuria dan menghancurkan perlawanan rakyat Cina. Italia yang terjerumus fasisme, memperluas wilayahnya Libya dan pada tahun 1935 menyerang Etiopia. Adolf Hittler di Jerman telah membentuk partai sosialis nasional dan mengambil alih pemerintahan pada tahun 1933.
Pada saat Jerman, Italia, dan Jepang secara terus menerus melakukan agresi besar-besaran, Amerika sebenarnya memiliki rasa cemas. Pada masa ini Amerika mengambil sikap menutup diri, sebagai akibat kekecewaan Amerika atas kegagalan dalam perjuangan demokrasi pada masa PD I. Amerika juga mengumumkan bahwa negara-negara yang terlibat konflik dalam situasi apapun tidak bisa menerima bantuan Amerika.
Sikap mengisolasi diri ini semakin kuat ketika nazi menyerang Polandia pada tahun 1939 dan PD II pecah. Rakyat Amerika sama sekali netral dan tidak ikut campur dalam perang tersebut. Namun sikap menutup diri pada akhirnya dibatalkan ketika Jepang menyerang pangkalan militernya di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Bentuk mimpi Amerika terlihat ketika Amerika bersama Inggris dan negara sekutu lainnya menggalang kekuatan untuk menghancurkan fasisme.
2. Pasca Perang Dingin
Pasca PD II, terjadi konflik antara AS dan Uni Soviet. Konflik ini terjadi adanya perbedaan pandangan ideologi antara kedua negara tersebut. Diakhir PD II AS berharap bisa berbagi dengan negara-negara lain tentang konsep kemerdekaan, persamaan, dan demokrasinya. Amerika berharap bisa menciptakan stabilitas agar rekonstruksi damai dapat terlaksana. Amerika kini menempatkan posisinya sebagai pendukung utama perdagangan bebas dan menghapus hambatan dalam perdagangan. Amerika menciptakan pasar bagi produk pertanian dan industri Amerika. Inilah salah satu penyebab dari kehancuran perekonomian negara-negara berkembang pasca PD II.
Dalam hal ini, Uni Soviet memiliki agenda dimana tradisi lama Rusia akan pemerintahan yang berpusat dan otokratis berlawanan dengan penekanan Amerika akan demokrasi. Konflik pertama yang muncul berkaitan dengan Polandia. Moskow menginginkan pemerintahan di bawah pengaruh Uni Soviet. Sedangkan Amerika sendiri menginginkan pemerintahan yang independen dan representative sesuai dengan model barat. Selain itu Amerika mengeluarkan Doktrin Truman untuk mencegah pengaruh perluasan Uni Soviet di negara lain yang menyatakan bahwa sudah menjadi kebijakan Amerika Serikat untuk membantu rakyat AS merdeka dan menentang penindasan yang dilakukan oleh kaum minoritas bersenjata atau oleh pihak asing.
Wujud dari mimpi Amerika Serikat terlihat dari usaha mereka menghancurkan pengaruh komunis yang ada di dunia dan mempertahankan struktur demokrasi untuk diterapkan di seluruh dunia (menerapkan ideologi demokrasi).
3. Pada Abad ke-21
Adapun mimpi-mimpi AS pada masa sekarang ini ialah;
· Amerika Serikat ingin memiliki impian sebagai pemegang perekonomian dunia. Terbukti dengan mata uang dollar sebagai mata uang standar yang diakui di seluruh dunia.
· Mengembangkan pasar bersama atau perdagangan bebas sehingga perekonomian lebih maju dibanding negara-negara lain
· Amerika Serikat menjunjung tinggi nilai demokrasi.
· Amerika berperan sebagai polisi dunia dimana AS mengusahakan dan bertugas menegakan keadilan di dunia. Terbukti dengan dihasilkan beberapa senjata nuklir dan kemajuan teknologi.
· Dalam bidang sosial, masyarakat Amerika Serikat mengusahakan dihapuskannya tindakan diskriminasi antara orang kulit putih dan kulit hitam. Semua rakyat Amerika diperbolehkan menempuh pendidikan, kebebasan beragama.
B. Dampak dari Contemporer Dream
1. Bidang politik
Terlihat ketika negara-negara di dunia berada dalam pengawasan Amerika Serikat dimana Amerika Serikat dapat manjatuhkan sangsi bagi negara yang bersalah melalui Dewan Keamanan PBB.
2. Bidang sosial
Amerika dapat menata hubungan masyarakat dengan pemerintah, khususnya dalam hal pendidikan dan hak-hak kemanusiaan, mengusahakan agar suara para buruh dan wanita agar mendapat keadilan dalam upah kerja dan persamaan hak.
3. Bidang Ekonomi
Amerika dapat terus bersaing dengan negara-negara maju lainnya lewat kerjasama ekonomi seperti NAFTA dan NATO yang bekerjasama dengan ekonomi negara-negara maju seperti ASEAN dan MEE.
4. Bidang Budaya
Wilayah Amerika dibagi menjadi wilayah-wilayah yang mempunyai ciri khas kebudayaan di masing-masing negara bagian, misalnya pecinaan sendiri, dan warga Inggrus yang menjadi warga AS pun sendiri, sehingga mereka dapat tetap mengembangkan kebudayaan mereka secara bebas di AS.
BAB VI
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN AMERICAN DREAM
A. Faktor-Faktor Dari Keberhasilan American Dream
- Dalam bidang Ekonomi
Pasca Perang Dunia II, Amerika Serikat dimana perekonomiannya paling maju dan stabil dibandingkan dengan Negara Eropa lainnya. Ketika Amerika Serikat membantu perekonomian eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Salah satu program Amerika Serikat adalah program” Marshall Plan” dengan adanya program bantuan ini, Amerika Serikat dapat mengembangkan dirinya dalam dunia Internasional. Program ini dapat membantu Amerika Serikat dalam mewujudkan mimpinya karena Amerika Serikat akan dipandang oleh Negara lain sebagai Negara yang maju dan paling baik perekonomiannya karena tidak terpengaruh Perang Dunia II.
- Dalam bidang Politik
Amerika Serikat memiliki banyak relasi dengan Negara lain di dunia Internasional, bahwa Amerika Serikat memiliki banyak Negara pendukung untuk mendukung kepentingannya karena adanya relasi yang banyak maka Amerika Serikat dapat mewujudkan mimpi sebagai Negara maju dan Negara kuat di dunia. Negara Amerika juga memperluas prinsip demokrasi sehingga banyak menjadi contoh negara-negara di dunia.
- Dalam bidang Militer
Amerika Serikat memiliki Angkatan Laut yang sangat kuat dengan Fasilitas yang lengkap didunia. Dengan adanya kekuatan militer maka Amerika Serikat dapat mempertahankan kepentingan ekonomi dan politiknya di dunia Internasional, sehingga dapat mewujudkan mimpinya-mimpinya dalam menguasai dunia dalam segala bidang. Amerika Serikat ingin menjadi penguasa dunia karena merasa dirinya merupakan Negara terkuat di dunia.
- Dalam bidang sosial dan budaya
Masyarakat Amerika pada perkembangannya dapat merasakan hidup damai dan sejahtera, karena mimpi untuk bebas dari penindasan HAM (buruh dan wanita), bebas berbudaya dan beragama, bebas untuk melaksanakan pendidikan, dan dihilangkannya diskriminasi. Inilah nilai yang dapat diambil dan diikuti pula oleh negara-negara yang belum sejahtera oleh karena rasial dan tindakan anarkisme serta otoriter yang masih dipertahankan sehingga dapat berubah kearah yang lebih baik.
BAB VII
NILAI-NILAI UNIVERSAL YANG DAPAT DIPETIK DARI AMERICAN DREAM
Adapun nilai-nilai yang didapat dengan mempelajari American Dream diantaranya;
1. Nilai Perjuangan
Hal ini terlihat ketika rakyat Amerika Serikat berjuang menggapai mimpi-mimpi mereka yaitu terlepas dari kolonisasi penjajahan Eropa, memperjuangkan kemerdekaan mereka, mengusahakan perkembangan perekonomian kebebasan berpolitik dan berbudaya. Untuk itu kita sebagai penerus bangsa menjadi suatu kewajiban untuk terus berjuang menyelamatkan bangsa kita, seperti yang diperjuangkan oleh rakyat Amerika dalam menggapai mimpi-mimpi mereka.
2. Nilai Pengorbanan
Hal ini terlihat ketika rakyat Amerika Serikat berani dan ikut terlibat dalam berbagai usaha memberantas kolonisasi, PD I dan PD II. Mereka rela berkorban untuk mencapai kebebasan dan menggapai mimpi mereka untuk menjadi negara adi kuasa.
3. Nilai Keadilan
Amerika Serikat menunjukkan keadilan lewat prinsip demokrasinya sehingga rakyatnya dapat hidup makmur terbukti pada saat ini tidak ada diskriminasi antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam, kebebasan berpolitik dan kebebasan untuk hidup.
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan
American Dream menjadi bukti bahwa bangsa Amerika punya rencana untuk mengupayakan kehidupan yang baik dan menjaga pertahanan di segala bidang kehidupan. Past dream Amerika diawali dari masa kolonisasi bangsa Eropa. Saat itu terjadi gelombang besar-besaran dari bangsa Inggris ke Amerika. Kedatangan mereka ke benua Amerika berawal dari proses kolonisasi yang menjadi ciri khas bangsa-bangsa Eropa pada abad ke 16 dan 17. Maka bentuk past dream Amerika yang tampak ialah usaha masyarakat koloni membangun kerjasama dengan penduduk asli Amerika serta membangun Amerika secara mandiri tidak dalam ketergantungan oleh pemerintah mereka sebelumnya yaitu pemerintah asing (bangsa Eropa).
Sama halnya dengan Past Dream, Nation Dream merupakan lanjutan usaha dan pengharapan masyarakat Eropa setelah masa kolonisasi. Masyarakat Amerika telah terbagi menjadi beberapa negara bagian, mereka menginginkan adanya kebebsan berpendapat, mengikuti pemilu, dan mendapat persamaan hak dan perlindungan dari berbagai ancaman penjajahan asing. Natian Dream Amerika berlangsung dari Revolusi Amerika hingga akhir Perang Dunia I.
Setelah itu, harapan dan usaha Amerika tidak hanya sampai disitu saja tetapi berlanjut menjadi Contemporer Dream yaitu mimpi Amerika yang dimulai pada pertengahan Perang Dunia II hingga saat sekarang ini. Banyak hambatan yang masih dirasakan oleh masyarakat Amerika dalam menggapai impiannya, tetapi ada pula hasil yang diperoleh dari usaha tersebut hingga pada saat ini semua yang dilakukan Amerika berpengaruh bagi masyarakat dunia saat ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mimpi Amerika diantaranya dapat dikaji dalam berbagai bidang dan itulah yang menjadi tolok ukur bagi kemajuan Amerika hingga saat ini. Pada kenyataannya mimpi-mimpi Amerika menjadi urat nadi yang tak ada putusnya dan membawa pengaruh pula bagi perkembangan dunia sehingga negara Amerika sampai saat masih menjadi negara adi kuasa.
Comments
Post a Comment